Karawang, 1 – 2 September 2025, DPP FSP LEM SPSI menggelar Rapat Kerja Nasional yang mengusung tema “Transformasi Cara Pandang Untuk Meneguhkan Peran Serikat Pekerja Dalam Ekonomi Dan Politik Indonesia” dilaksanakan dalam dua hari bertempat di Swiss Bellin Hotel Karawang Barat. Yang di hadiri oleh Menaker RI Prof. Yassierli, S.T., M.T., PH.D beserta jajaran dan juga di hadiri oleh Ketua Umum KSPSI Bung Ir. Moh Jumhur Hidayat.
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh kawan-kawan Federasi sahabat seperjuangan yang tergabung dalam aliansi maupun tim urun rembuk nasional seperti keluarga besar Konfederasi SPSI dan juga dari KBMI, PPMI, SBSI’92, FBK, FSPPM, SP BISS, KSBSI, NKEUBA, KIKES, KSPN dan LOMENIK. Dengan jumlah peserta yang mencapai 500 orang dalam opening ceremony yang terundang, Bung Andi Mulyadi selaku ketua panitia menyampaikan bahwa acara ini terlaksana berkat adanya kolaborasi dari beberapa perangkat yang mensupport secara penuh dan di bantu teman-teman panitia yang telah menyiapkan acara secara matang, walau masih ditemui beberapa kekurangan dipelaksanaannya.
Ketua Umum Ir. Arif Minardi juga menyampaikan sambutannya yang memberikan arahan organisasi kedepannya yang semakin dinamis serta cepatnya perubahan menuntut para pihak agar dapat menyeimbangkan gerak langkah organisasi yang tak dapat dihindari, mengingat eskalasi pergerakan serikat pekerja bukan hanya FSP LEM SPSI saja. Bung Arif juga menitik beratkan pada poin-poin perjuangan organisasi sesuai dengan amanat Munas yang mesti dicapai secara kolektif ditengah keterbatasan personal organisasi, namun tidak menjadikannya batu sandungan dalam pergerakan yang mesti dilakukan.
Rakernas FSP LEM SPSI 2025 kali ini mengusung tema “Transformasi Cara Pandang Untuk Meneguhkan Peran Serikat Pekerja Dalam Ekonomi Dan Politik Indonesia” dimana maksud serta tujuannya yang sudah sangat jelas disampaikan oleh ketua umum. Dilain pihak juga terdengar adanya keinginan serta usulan dari peserta Rakernas FSP LEM SPSI 2025 untuk segera melakukan restrukturisasi organisasi yang dinilai terjadi kekosongan personalia yang akan berdampak pada target capaian organisasi.
Banyaknya usulan serta harapan yang disampaikan tentunya menjadi “cambuk” untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan serta besarnya tuntutan jaman di saat ini hingga masa yang akan datang menjadi catatan penting dalam Rakernas kali ini. (Ndi)